Alat Pelindung Diri Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3)
1. Helm Keselamatan
Helm keselamatan atau safety helmet
ini berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan, pukulan, atau
kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang atau meluncur di udara.
Helm ini juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas, api, percikan
bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim. Untuk beberapa pekerjaan dengan
risiko yang relatif lebih rendah bisa menggunakan topi ataupun penutup
kepala sebagai pelindung.
2. Sabuk dan tali Keselamatan
Sabuk keselamatan atau safety belt
ini berfungsi untuk membatasi gerak pekerja agar tidak terjatuh atau
terlepas dari posisi yang diinginkan. Beberapa pekerjaan mengharuskan
pekerja untuk berada pada posisi yang cukup berbahaya seperti pada
posisi miring, tergantung atau memasuki rongga sempit. Sabuk keselamatan
ini terdiri dari harness, lanyard, safety rope, dan sabuk lainnya yang digunakan bersamaan dengan beberapa alat lainnya seperti karabiner, rope clamp, decender, dan lain-lain.
3. Sepatu Boot
Sepatu boot
ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda
berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap
panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin. Bedanya dengan
safety shoes umumnya adalah perlindungan yang lebih maksimal karena
modelnya yang tinggi dan melindungi hingga ke betis dan tulang kering.
4. Sepatu Pelindung
Sepatu pelindung
ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda
berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap
panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin. Selain fungsi di
atas, sepatu safety berkualitas
juga memiliki tingkat keawetan yang baik sehingga bisa digunakan dalam
jangka waktu yang panjang. Berbagai sepatu pelindung ataupun safety shoes tersedia sesuai dengan kebutuhan. Ada yang antislip, antipanas, anti-bahan kimia, anti-listrik, dll. Lihat berbagai fungsi safety shoes
5. Masker
Masker pernafasan
ini berfungsi untuk melindungi organ pernafasan dengan cara menyaring
vemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel debu, aerosol, uap, asap,
ataupun gas. Sehingga udara yang dihirup masuk ke dalam tubuh adalah
udara yang bersih dan sehat. Masker ini terdiri dari berbagai jenis,
seperti respirator, katrit, kanister, tangki selam dan regulator, dan
alat pembantu pernafasan.
6.Penutup telinga
Penutup telinga ini bisa terdiri dari sumbat telinga (ear plug) atau penutup telinga (ear muff), yang berfungsi untuk melindungi telinga dari kebisingan ataupun tekanan.
7. Kacamata Pengaman
Kacamata pengaman
ini digunakan sebagai alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi
mata dari paparan partikel yang melayang di udara ataupun di air,
percikan benda kecil, benda panas, ataupun uap panas. Selain itu
kacamata pengaman juga berfungsi untuk menghalangi pancaran cahaya yang
langsung ke mata, benturan serta pukulan benda keras dan tajam. Jenis
kacamata pengaman ini bisa berupa spectacles atau googgles.
8. Sarung Tangan
Sarung tangan
ini berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari api, suhu panas,
suhu dingin, radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan,
tergores benda tajam ataupun infeksi dari zat patogen seperti virus dan
bakteri. Sarung tangan ini terbuat dari material yang beraneka macam,
tergantung dari kebutuhan. Ada yang terbuat dari logam, kulit, kanvas,
kain, karet dan sarung tangan yang tahan terhadap bahan kimia.
9. Pelindung Wajah
Pelindung wajah atau face shield
ini merupakan alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi wajah dari
paparan bahan kimia berbahaya, partikel yang melayang di udara atau
air, percikan benda kecil, panas ataupun uap panas, benturan atau
pukulan benda keras atau tajam, serta pancaran cahaya. Terdiri dari
tameng muka atau face shield, masker selam, atau full face masker.
10. Pelampung
Pelampung ini
digunakan oleh pekerja yang bekerja di atas air atau di permukaan air
agar terhindar dari bahaya tenggelam. Pelampung ini terdiri dari life jacket, life vest atau bouyancy control device untuk mengatur keterapungan.
APD atau Alat Pelindung Diri ini harus
diperhatikan kondisinya. Jika APD rusak atau rusak atau tidak dapat
berfungsi dengan baik harus segera dimusnahkan. Beberapa APD juga
memiliki masa pakai, sehingga perawatannya harus lebih diperhatikan dan
dicatat waktu pembelian serta masa pemakaiannya.